Jumat, 07 Oktober 2011

bab 2

Jaringan Tumbuhan

Pada bab ini kami akan memberikan beberapa cara agar memudahkan kalian untuk menghafal dan memahami materi. Beberapa cara tersebut adalah dengan cara menyingkat suatu kalimat menjadi singkatan yang unik, membuat sebuah kalimat menjadi sebuah nyanyian yang lucu, dan menjadikan sebuah cerita yang menarik yang telah disusun secara rinci oleh siswa Xl IPA 2 SMA N 1 BOYOLALI.

Jaringan-jaringan pada tumbuhan ada yang bersifat meristematis, yaitu jaringan muda yang masih aktif membelah dan ada juga yang bersifat permanen,yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.

1. Jaringan Parenkim

Ciri – ciri Jaringan Parenkim :
♣ Mempunyai sel besar dan vakuola yang besar biasanya vakuola ini berisi zat zat makanan cadangan
♣ Mempunyai dinding yang tipis
♣ Susunan selnya renggang yang memungkinkan terjadinya pertukaran atau peredaran zat zat atau gas gas
♣ Tidak berwarna = no colour
♣ Merupakan sel hidup dan biasanya berbentuk poligonal (segi banyak)

Kita bisa membaca dengan kalimat yang di bold :
“selva besar berdinding tipis karna susunyarenggang tapi no kolor dan selup poli”

Dengan pengertian :
♣ Mempunyai SEL dan VAkuola yang BESAR
♣ Mempunyai DINDING yang TIPIS
♣ SUSUnan selnya RENGGANG
♣ Tidak berwarna = NO COLOUR
♣ Merupakan SEL hidUP dan berbentuk POLIgonal (segi banyak)


Letak Jaringan Parenkim

Bisa disingkat“DAGU ULAR MESO EBI”
Dengan maksud Terdapat pada ; daging buah, kulit batang, akar, mesofil daun dan endodermis biji,

Fungsi Jaringan Parenkim
1. Sebagai tempat fotosintesis.Hal ini karena ada parenkim yang mengandung klorofil (klorenkim).
2. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
3. Sebagai tempat penyimpanan air. Misalnya pada tumbuhan Agave, Aloe.
4. Sebagai tempat penyimpanan udara. Parenkim udara disebut aerenkim yang memiliki ruang antarsel yang cukup besar yang terdapat udara di dalamnya.
5. Sebagai alat angkut. Parenkim pengangkut biasanya memanjang dengan letak menurut arah pengangkutan. Jaringan ini memungkinkan untuk berhubungan dengan jaringan sebelah luar dan dalam.

Kita bisa menyingkatnya dengan kata “ FUACA” .
Dengan arti :
Fungsi jaringan parenkim sebagai tempat :
F ; fotosintesis
U ; udara
A ; air
C ; cadangan makanan
Sebagai
A ; alat angkut


2. Jaringan Penyokong

Jaringan Penyokong (JarKong/Fajar Penyok)

Jaringan Penyokong (JarKong/Fajar Penyok)
• Jaringan penyokong disebut juga stereom (om jarkom)
• Fungsi jaringan penyokong yaitu menguatkan bagian tubuh tumbuhan.(Fajar Penyok kuat)
• Fajar Penyok mempunyai keturunan kembar kim-kim :
– Kolenkim
– Sklerenkim

Jaringan Kolenkim
Sifat-sifatnya :
• Kelainan kolen yang menyukai sesama jenis (homogen)
• Mempunyai 1 orang kekasih (1 macam sel)
• Diding rumahnya tebal, tetapi tidak seluruhnya(Diding sel kolenkim mengalami penebalan setempat)
• Kolen lahir dari seorang ibu, ibunya bernama Prokambium.
• Dia juga mempunyai ibu tiri yang bernama Meristem Dasar.
• Kolen sangat berguna bagi nusa dan bangsa (tumbuhan) yaitu sebagai penguat tumbuhan, utamanya pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif tumbuh.
Tempat tinggal :
• Kolen suka main di batang dan daun; di bawah epidermis; dan dia jarang main di akar.

3. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan Pengangkut Vaskuler terdiri dari Xylem dan Floem.


XYLEM
Mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis

LOKASI
Terletak dibagian dalam berkas pengangkut

CIRI-CIRI
o Merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari : unsur trakeid, serabutxylem dan parenkim xylem.

o Mempunyai serabut skelenkimsebagai jaringan penguat, serta sel-sel
parenkim yang hidup dan berfungsi dalam berbagai kegiatan metabolism.

o Merupakan hasil aktivitas apical lewat pembentukan prokambium




FLOEM
FUNGSI :
Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
LOKASI :
Terletak dibagian luar berkas pengangkut.
CIRI-CIRI :
o Merupakan jaringan kompleks yang
terdiri dari: pembuluh tapis,
sel pengiring, serabut floem dan
parenkim floem
o Floem disebut pembuluh tapis
karena terdapat sel-sel tapis
yang mirip saringan
o Sel-sel pembuluh tapis pada
jaringan floem masih hidup saat
melakukan fungsi sebagai jaringan
pengangkut

Kamis, 06 Oktober 2011

lanjutan bab 1 ^_^

e.Lisosom

Lisosom hanya ditemukan pada sel hewansaja. Lisosom merupakan struktur agak bulatyang dibatasi membran tunggal, memilikiukuran diameter 1,5 mikron. Lisosom berperanaktif melakukan fungsi imunitas.Lisosom berisienzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein.Lisosomberperan dalam pencernaan intrasel, misalnyapada protozoa atau sel darah putih.Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati danmenggantikan dengan yang baru yang disebut dengan autofagus.

f.Sentrosom

Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan.Bentuk sentrosom bulatkecil. Organela ini terdapat di dekat inti, berperan dalam proses pembelahansel. Sentrosom menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.

g.Vakuola
Vakuola ialah organela sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasiselaput tipis yang disebut tonoplas. Vakuola berbentuk cairan yang didalamnya terlarut berbagai zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral,asam, dan basa.Pada sel tumbuhan, vakuola selalu ada.Semakin tua suatutumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar.
Vakuola protozoa berupa vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil.
1)Vakuola kontraktil
Vakuola kontraktil disebut juga vakuolaberdenyut.Vakuola kontraktil memilikifungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.
2)Vakuola nonkontraktil
Vakuola nonkontraktil disebut juga vakuola makanan, yang berfungsiuntuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaanmakananke seluruh tubuh.

h.Plastida
Plastida juga merupakan organela spesifik yang terdapat pada seltumbuhan.Di dalam plastida terdapat zat pigmen.Mekanisme kerja plastid sangat dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Pada lingkungan yang banyakterdapat penyinaran matahari, maka plastida menghasilkan pigmen warnayang disebut kloroplas, antara lain pigmen hijau (klorofil), kuning (xantin),dan kuning kemerah-merahan (xantofil). Plastida yang tidak terkena cahayamatahari tidak akan menghasilkan pigmen warna yang disebut leukoplasatau amiloplas yaitu untuk tempat amilum

i.Kloroplas

Pada sel tumbuhan ada bagian paling spesifik yang tidak terdapat padasel hewan, yaitu bagian yang berperan dalam proses fotosintesis. Klorofil dihasilkan oleh suatu struktur yang disebut kloroplas.Kloroplas hanya terdapat dalam sel tumbuhan dan ganggang tertentu.Pada sel-sel tumbuhan, kloroplas berbentuk cakram dengan diameter 5-8Pm dengan tebal 2-4 Pm.
a. Membrane internal (dalam)
Pada membran ini tidak terdapat lipatan (halus), dan terdapat banyakpigmen fotosintesis yang terletak pada thilakoid. Pigmen ini akan menangkapcahaya matahari dan mengubah energi cahaya ini menjadi energi kimia dalambentuk ATP (Adenosin Trifosfat), melalui proses fotosintesis. Tumpukan daribeberapa thilakoid akan membentuk granum. Thilakoid yang memanjangmenghubungkan granum satu dengan lainnya disebut stroma. Pigmenfotosintesis tersebut antara lain klorofil dan karotenoid.
a)Klorofil
Klorofil meliputi klorofil a dan b. Klorofil merupakan pigmen hijau untukmenangkap energi cahaya matahari, misalnya sinar merah, biru, ungu, danmemantulkan sinar hijau.
b)Karotenoid
Karotenoid merupakan pigmen kuning sampai jingga.Karotenoidmenyerap sinar gelombang antara hijau-biru.
b. Membrane eksternal (luar)
Pada membran ekternal ini tidak mengandung klorofil maupun karotenoid, melainkan mengandung pigmen xanthofil yang disebut violaxanthin.


Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan


Sel Hewan
Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai sentrosom.
Mempunyai lisosom.
Tidak mempunyai plastida.
Cadangan makanan berupa
lemak dan glikogen.

Sel Tumbuhan
Mempunyai dinding sel.
Tidak mempunyai sentrosom.
Tidak mempunyai lisosom.
Mempunyai plastida.
Cadangan makanan berupa
pati atau amilum.

Jumat, 30 September 2011

3.Sitoplasma


Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larutdi dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela.Sitoplasma yang beradadi dalam inti sel disebut nukleoplasma.Sitoplasma bersifat koloid kompleks,yaitu tidak padat dan tidak cair.
Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut :
a.Mitokondria
Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel.Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer.
Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luardan membran dalam. Permukaan pada membran luar halus, sedangkanpada membran dalam banyak terdapat lekukan-lekukan ke dalam yangdisebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat memperluas bidangpermukaannya. Krista berperan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi.
b.Retikulum Endoplasma

Untuk memahami struktur retikulum endoplasma, Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membrane di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih.Membran ini lebihtipis dari membran plasma.Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein.

Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasmakasar dan retikulum endoplasma halus.
1)Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebarmerata pada permukaannya.Ribosom merupakan tempat sintesis protein.Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalamretikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yangberkantong yang disebut vesikula.
2)Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom.PermukaanREH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid,dan steroid.Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:
1)penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;
2)transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan
3)biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
c.Ribosom
Ribosom merupakan struktur terkecil yang bergaris tengah 17-20 mikron,letaknya di dalam sitoplasma sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuanmikroskop elektron.Semua sel hidup memiliki ribosom.Ribosom berfungsiuntuk sintesis protein, yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan,perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak.Pada sel-sel yang aktifdalam sintesis protein, ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel.
d.Badan Golgi
.



Badan golgi biasa dijumpai pada sel tumbuhan maupunhewan. Pada sel hewan terdapat 10-20 badan golgi. Lain halnya dengantumbuhan yang memiliki ratusan badan golgi pada setiap sel. Badan golgiterdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula. Di dekat saccula terdapat vesikel sekretori yang berupagelembung bulat. Badan golgi pada tumbuhan disebut dengan diktiosom.
Pada diktiosom terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yangdigunakan sebagai bahan penyusun dinding sel.
Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain:
1)secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar;
2)membentuk dinding sel pada tumbuhan;
3)menghasilkan lisosom;
4)membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur.

Kamis, 29 September 2011

Struktur dan fungsi sel :
1.Membran Sel



Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Tebalmembran antara 5-10 nm (1nm = 9110u m). Apabila diamati denganmikroskop cahaya tidak terlihat jelas, tetapi keberadaannya dapat dibuktikanpada waktu sel mengalami plasmolisis.
Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapis-lapis.Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakangabungan antara lemak dan protein.Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein.Lipidyang menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol.Fosfolipidmemiliki bentuk tidak simetris dan berukuran panjang.Salah satu ujungfosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang disebut denganujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yangdisebut dengan ujung nonpolar. Fosfolipid tersusun atas dua lapis.Dalamhal ini protein dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.
a. Protein Ekstrinsik (Perifer)
Protein ini letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid.Proteinekstrinsik bergabung dengan permukaan luar membran dan bersifat hidrofilik yaitu mudah larut dalam air.
b. Protein Intrinsik (Integral)
Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid.Proteinintrinsik bergabung dengan membran dalam dan bersifat hidrofobik yaitutidak mudah larut dalam air.
Membransel memiliki fungsi antara lain:
a.sebagai pelindung sel,
b.mengendalikan pertukaran zat, dan
c.tempat terjadinya reaksi kimia.


2. Inti Sel (Nukleus)


Nukleus merupakan organterbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm.Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong.
Komposisi nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti.
a. Membran nukleus
Susunan molekul membran ini sama dengan susunan molekul membranvsel, yaitu berupa lipoprotein. Membran inti juga dilengkapi dengan pori-pori yang dapat memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dansitoplasma.Pori-pori ini berperan dalam memindahkan materi antara intisel dan sitoplasmanya.
Membran inti hanya bisa dilihat dengan jelas dengan menggunakanmikroskop elektron.Membran inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput luardan selaput dalam.Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yangmenghadap sitoplasma dan sering kali berhubungan dengan membrane reticulum endoplasma.
b. Matriks (nukeuplasma)
Nukleoplasma terdiri atas cairan inti yang tersusun dari zat protein intiyang disebut dengan nukleoprotein.
c. Inti anak (nucleolus)
Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-benang halus DNA.Kromosom tersebut berfungsi untuk:
1)menentukan ciri-ciri yang di-miliki sel;
2)mengatur bentuk sel;
3)menentukan generasi selanjutnya.

Kamis, 22 September 2011

biologi kelas Xl bab 1

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1.Robert Hooke (1635-1703)

Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal.Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah.Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2.Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan.Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya iamenyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3.Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktursel pada jaringan tanaman anggrek dan melihatbenda kecil yang terapung-apung dalam sel yangkemudian diberi nama inti sel atau  nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selaluterdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itusangat penting, yaitu untuk mengatur segala prosesyang terjadi di dalam sel.
4.Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin danJohannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itudiberinya nama  protoplasma.
5.Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisikkehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkanbeberapa teori sel antara lain:
a.sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b.sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c.sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d.sel merupakan unit hereditas.